Panduan

8 Settingan Wajib Untuk Android Baru

Hai! Apakah kamu baru saja membeli smartphone Android baru yang keren dan canggih, ya? Pastinya kamu nggak sabar pengen langsung mencobanya. Tapi tunggu dulu! Sebelum kamu terburu-buru menggunakan ponsel barumu, ada beberapa hal penting yang sebaiknya kamu lakukan. Dalam artikel ini, kami akan membahas delapan settingan wajib untuk android baru. Yuk, simak!

1. Ganti Password dengan yang Lebih Aman

pengaturan wajib untuk android baru pertama adalah Ganti Password dengan yang Lebih Aman
Ganti Password dengan yang Lebih Aman

Settingan wajib untuk android baru yang pertama adalah mengganti password atau kata sandi ponselmu. Ini adalah langkah pertama yang penting untuk menjaga keamanan smartphonemu. Caranya mudah, kamu tinggal membuka aplikasi “Pengaturan” di ponselmu dan cari menu “Keamanan”. Di situ, kamu akan menemukan berbagai opsi untuk mengunci ponsel dengan aman, seperti menggunakan PIN, kata sandi kombinasi angka dan huruf, pola kunci, sidik jari, dan pengenalan wajah.

Pastikan kamu memilih password yang kuat dan tidak mudah ditebak oleh orang lain. Hindari menggunakan PIN dengan hanya empat angka karena itu sangat mudah diretas oleh orang jahat. Lebih baik gunakan kombinasi angka dan huruf yang sulit ditebak. Jika ponselmu mendukung fitur pemindai sidik jari dan wajah, sebaiknya aktifkan kedua fitur ini untuk tingkat keamanan yang lebih tinggi.

2. Aktifkan Fitur “Temukan Perangkat Saya”

Aktifkan Fitur "Temukan Perangkat Saya"
Aktifkan Fitur “Temukan Perangkat Saya”

Settingan wajib untuk android baru yang kedua adalah aktifkan fitur Find My Device atau Temukan Perangkat Saya. Apakah kamu pernah khawatir kehilangan atau dicuri ponselmu? Jika iya, jangan khawatir! Ponsel Androidmu dilengkapi dengan fitur yang sangat berguna yaitu “Temukan Perangkat Saya”.

Fitur ini memungkinkan kamu melacak keberadaan ponselmu jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Untuk mengaktifkannya, kamu perlu membuka aplikasi “Pengaturan” dan cari menu “Keamanan”. Di situ, kamu akan menemukan opsi “Temukan Perangkat Saya”. Pastikan fitur ini aktif dan terhubung dengan akun Googlemu.

Dengan fitur “Temukan Perangkat Saya” ini, kamu bisa melacak ponselmu menggunakan data lokasi, informasi perangkat, dan riwayat koneksi. Jadi, jika ponselmu hilang atau dicuri, kamu dapat mengaksesnya melalui internet. Jika berhasil, kamu akan melihat lokasi terakhir ponselmu dalam Google Maps. Lokasi ini akan memberikan petunjuk tentang keberadaan ponselmu.

3. Atur Izin Aplikasi yang Terpasang

Atur Izin Aplikasi yang Terpasang
Atur Izin Aplikasi yang Terpasang

Nah, setelah mengatur keamanan ponsel dan fitur temuan, sekarang saatnya kamu mengatur izin untuk aplikasi yang terpasang di

ponselmu. Ini penting untuk menjaga privasi dan keamanan data pribadimu. Caranya, buka aplikasi “Pengaturan” dan cari menu “Privasi”. Di sini, kamu akan melihat daftar aplikasi yang terpasang beserta izin yang dimilikinya.

Pastikan kamu memeriksa izin-izin tersebut dengan teliti. Izin-izin ini meliputi akses ke kamera, mikrofon, kontak, lokasi, dan lainnya. Kamu bisa mengizinkan atau melarang akses ini sesuai dengan kebutuhanmu. Jika ada aplikasi yang kamu anggap mencurigakan, lebih baik tidak memberikan izin akses yang tidak perlu.

4. Batasi Notifikasi yang Tampil di Layar Terkunci

Batasi Notifikasi yang Tampil di Layar Terkunci
Batasi Notifikasi yang Tampil di Layar Terkunci

Meskipun kamu telah mengunci ponsel dengan password atau sidik jari, masih ada potensi bocornya informasi pribadi kamu melalui notifikasi yang muncul di layar terkunci. Untuk menghindari hal ini, kamu bisa mengatur notifikasi agar tidak tampil di layar terkunci.

Caranya, buka aplikasi “Pengaturan” dan cari menu “Notifikasi”. Di sana, kamu akan menemukan opsi untuk mengatur notifikasi yang muncul di layar terkunci. Pilih opsi “Sembunyikan Konten” atau “Tidak Tampilkan” untuk menonaktifkan notifikasi secara keseluruhan.

Alternatifnya, kamu juga bisa memilih aplikasi mana saja yang diizinkan menampilkan notifikasi di layar terkunci. Cukup ketuk simbol gear di sebelah “Tampilkan Konten” dan atur preferensimu sesuai keinginan.

5. Batasi Iklan Google yang Dipersonalisasi

Batasi Iklan Google yang Dipersonalisasi
Batasi Iklan Google yang Dipersonalisasi

Privasi merupakan hal penting, termasuk dalam hal iklan yang ditampilkan oleh Google. Jika kamu merasa terganggu dengan iklan yang terlalu personal, kamu dapat membatasi iklan Google yang dipersonalisasi.

Buka aplikasi “Pengaturan” dan cari menu “Google”. Di sana, pilih opsi “Iklan”. Selanjutnya, pilih opsi “Reset ID Iklan” untuk menghapus preferensi iklan pribadimu secara sementara. Namun, perlu diingat bahwa opsi ini hanya akan menghasilkan ID iklan baru, sehingga iklan personalisasi akan terus mengikuti aktivitasmu setelah ID baru tersebut dibuat.

Alternatifnya, kamu juga bisa memilih opsi “Hapus ID Iklan” untuk mencegah Google menampilkan iklan yang dipersonalisasi kepadamu.

6. Aktifkan Fitur “Backup”

Aktifkan Fitur "Backup"
Aktifkan Fitur “Backup”

Keamanan data ponselmu juga sangat penting. Untuk itu, pastikan kamu mengaktifkan fitur “Backup” yang disediakan oleh Google. Fitur ini akan memastikan data ponselmu tetap aman dan tersedia saat dibutuhkan.

Buka aplikasi “Pengaturan” dan cari menu “Google”. Di sana, kamu akan menemukan opsi “Backup”. Pastikan opsi “Backup oleh Google One” telah diaktifkan. Fitur ini akan menggunakan penyimpanan data berbasis cloud Google One untuk melakukan backup data.

Setiap akun Google memiliki penyimpanan gratis sebesar

15 GB. Namun, jika kamu membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar, kamu dapat mengupgrade ke paket dengan kapasitas 100 GB, 200 GB, atau 2 TB dengan harga tertentu.

7. Aktifkan Fitur “Nearby Share”

Aktifkan Fitur "Nearby Share"
Aktifkan Fitur “Nearby Share”

Selain pengaturan keamanan, ada juga fitur lain yang perlu kamu aktifkan. Salah satunya adalah fitur “Nearby Share” yang memungkinkan kamu untuk berbagi konten dengan cepat kepada orang di sekitarmu.

Mirip dengan fitur “AirDrop” milik iPhone, Nearby Share dapat diaktifkan melalui aplikasi “Pengaturan”. Cari menu “Google”, kemudian pilih opsi “Perangkat & Berbagi”. Di sana, pastikan opsi “Gunakan Nearby Share” telah diaktifkan agar kamu dapat mulai menggunakan fitur ini.

8. Manfaatkan Mode Gelap

Manfaatkan Mode Gelap
Manfaatkan Mode Gelap

Jika ponselmu menggunakan layar OLED, ada satu tip lagi yang bisa kamu terapkan. Aktifkan mode gelap atau “Dark Mode” pada ponselmu. Mode ini akan mengubah tampilan menjadi dominan dengan latar belakang gelap, memberikan pengalaman visual yang lebih nyaman terutama saat menggunakan perangkat di malam hari.

Selain memberikan kenyamanan, mode gelap juga dapat menghemat daya baterai ponselmu karena konsumsi dayanya yang lebih rendah.

Untuk mengaktifkan mode gelap, buka aplikasi “Pengaturan” dan cari menu “Tampilan”. Pastikan opsi “Gelap” yang terpilih. Kamu juga dapat mengatur jadwal aktivasi mode gelap sesuai preferensimu dengan memilih opsi “Pengaturan Mode Gelap”, kemudian aktifkan opsi “Nyalakan sesuai jadwal” dan atur waktu yang diinginkan.

Jadi, itulah delapan pengaturan penting yang perlu kamu ubah saat membeli smartphone Android baru. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat meningkatkan keamanan, privasi, dan pengalaman penggunaan ponselmu. Ingatlah untuk selalu memeriksa pengaturan dan melakukan update secara teratur agar tetap mendapatkan fitur-fitur terbaru dan perlindungan yang optimal. Semoga bermanfaat!

Artikel Terkait

Back to top button

Adblock Terdeteksi

Untuk menikmati pengalaman membaca artikel Partner Tech, silahkan matikan fitur adblock dari browser anda. Terimakasih