Apabila anda mencari cara membuat website toko online, anda berada di tempat yang tepat. Karena dalam artikel ini, kami akan membantu anda, langkah demi langkah, cara membuat toko online impian anda untuk menjual produk yang anda inginkan ataupun menyiapkannya untuk klien anda.
Cara Membuat Website Toko Online Menggunakan WordPress
Salah satu CMS terbaik yang bisa diexpand atau dikembangkan lebih lanjut untuk membangun toko online adalah WordPress. Sebagai disclaimer, kami biasa membangun toko online menggunakan wordpress.org, bukan wordpress.com. Untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya, anda dapat membaca artikel berikut: Perbedaan WordPress.org dan WordPress.com
Mengapa demikian? Karena berdasarkan pengalaman kami yang sudah membantu banyak orang untuk membuat website toko online dengan berbagai keperluan, penggunaan wordpress.org bisa lebih fleksibel, karena kita bisa melakukan konfigurasi hosting dan file core dari wordpress yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan website toko online yang sedang dibangun.
Salah satu plugin yang biasa dan umum digunakan untuk mebangun toko online menggunakan wordpress adalah Woocommerce. Lalu mengapa Woocommerce? Berikut penjelasannya.
Woocommerce untuk Membuat Toko Online di WordPress
WooCommerce adalah plugin e-commerce gratis untuk WordPress. Plugin ini memungkinkan Anda membuat toko online tanpa keahlian coding apa pun
Dengan plugin WordPress toko online ini, Anda juga dapat dengan mudah mengelola toko online Anda, mulai dari presentasi produk hingga manajemen pembayaran.
Nah, WooCommerce sering dibandingkan dengan Shopify sebagai platform pembuatan toko online. Sebenarnya, siapa yang lebih baik? Simak dulu artikel Shopify vs WooCommerce, ya.
Kami juga telah meninjau perbandingan antara PrestaShop vs WooCommerce untuk pertimbangan Anda.
Selain itu, inilah manfaat WooCommerce dan alasan mengapa WooCommerce adalah plugin terbaik untuk toko online Anda:
1. Telah Dipercaya Jutaan Pengguna
Lebih dari 59 juta pengguna di seluruh dunia telah mempercayai WooCommerce sebagai platform e-commcer mereka. Ini berarti WooCommerce telah menjadi platform e-commerce untuk 28% toko online di seluruh dunia. Tidak ada keraguan tentang kualitas. Karena hingga 21 persen toko online yang menggunakan WooCommerce telah mencapai 1 juta situs teratas.
2. Kompatibel dengan WordPress
WooCommerce adalah plugin yang dikembangkan langsung oleh WordPress. Jadi Anda dapat dengan mudah menginstal WooCommerce di situs web WordPress Anda dengan menginstal plugin WooCommerce seperti plugin lainnya.
3. Keamanan Terjamin
Semua toko online perlu meyakinkan pelanggan bahwa toko online mereka adalah tempat yang aman untuk berbelanja. Saat Anda menggunakan WooCommerce, Anda tidak perlu khawatir tentang keamanan. Karena WooCommerce melindungi semua data transaksi di toko online Anda agar tidak jatuh ke tangan pihak ketiga. Sehingga pelanggan Anda dapat berbelanja dengan aman.
4. Gratis
Tidak ada yang lebih baik daripada gratis. Ini mungkin yang paling penting jika Anda ingin melakukan sesuatu, yang dalam hal ini adalah membuat situs web e-commerce. Harga adalah salah satu keunggulan utama WooCommerce dibandingkan platform e-commerce lainnya. Biasanya, biaya toko online yang dibuat dengan WooCommerce gratis. Namun, WooCommerce juga menyertakan beberapa fitur yang harus Anda beli jika ingin menggunakannya.
5. Mudah Digunakan Siapa Saja
Dengan WooCommerce, Anda dapat dengan mudah membuat toko online, mulai dari membuat tampilan produk, mengatur kategori produk, menambahkan promosi dan diskon, hingga opsi pembayaran, tanpa harus mengetahui pemrograman apa pun.
6. Menyediakan Banyak Pilihan Tema
Penampilan tentu penting bagi semua toko online bukan? Setiap toko online memiliki konsepnya masing-masing. Konsep belanja online pakaian pria tentunya berbeda dengan konsep belanja online pakaian wanita.
Selain itu, konsep toko buku online tentunya berbeda dengan konsep toko elektronik online. Anda tidak perlu khawatir karena WooCommerce menawarkan berbagai macam tema WordPress eCommerce, baik gratis maupun premium.
Untungnya, kami sudah memiliki artikel terkait. Anda dapat mendapatkan rekomendasi kami untuk tema Toko Online terbaik.
Namun tentunya WooCommerce bukan tanpa kekurangan. Setidaknya beberapa kali, situs web WooCommerce diganggu oleh masalah kejahatan internet yang merugikan penggunanya. Misalnya, modus pencurian kartu kredit WooCommerce yang kami ulas.
Tutorial WooCommerce: Cara Instal, Setting, hingga Pengelolaannya
Sebelum memulai tutorial WooCommerce ini, pastikan bahwa Anda sudah menginstal WordPress di website Anda. Jika Anda belum melakukannya, silakan ikuti panduan di artikel cara install WordPress.
Sudah punya WordPress? Anda bisa langsung mulai mengikuti tutorial WooCommerce di bawah ini!
1. Cara Install dan Aktivasi WooCommerce
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, WooCommerce adalah plugin yang dapat dipasang dengan mudah melalui WordPress.
Cara install WooCommerce cukup mudah. Ikuti langkah-langkah berikut:
- Login ke dashboard WordPress Anda.
- Pilih menuPlugin -> Add New.Ketikkan “WooCommerce” di kolom pencarian.
- Pilih pluginWooCommerce, dan klikInstall Now. Lalu,Activate.
2. Cara Setting WooCommerce
Setelah proses instalasi dan aktivasi selesai, Anda akan melihat pemberitahuan dari WooCommerce untuk menjalankan Setup Wizard. Silakan pilih Yes Please.
Menggunakan Setup Wizard adalah langkah termudah untuk cara setting WooCommerce. Akan tetapi, jika Anda melewatkan pemberitahuan tersebut, Anda bisa membuka menuWooCommerce>Help>Setup Wizard.
Langkah 2.1. Pengaturan Alamat Toko
Langkah pertama, WooCommerce akan meminta Anda mengisikan informasi detail toko online tersebut.
Informasi yang diperlukan adalah
- Address Line 1. Alamat utama toko online Anda.
- Address Line 2. Alamat alternatif toko online Anda.
- Country/Region. Pilih negara Indonesia.
- City. Pilih kota lokasi toko online Anda.
- Postcode. Isikan nomor kode pos alamat toko online Anda.
Langkah 2.2. Pengaturan Jenis Industri Bisnis Anda
Langkah selanjutnya dalam tutorial WooCommerce adalah mengatur jenis industri toko online Anda.
Pada bagian ini, Anda bisa memilih beberapa industri yang sesuai dengan produk yang Anda jual. Cukup centang pada pilihan berikut:
- Fashion, Apparel, and Accessories
- Health and Beauty
- Art, music, and photography
- Electronics, and computers
- Food, and drink
- Home, furniture, and garden
- Other
Sebagai contoh, jika Anda menjual minuman kesehatan, Anda bisa mencentangFood dan DrinkdanHealthy and Beauty.
Langkah 2.3. Pengaturan Tipe Produk yang Dijual
Pada bagian ini, Anda diminta menentukan jenis produk apa yang Anda jual di toko online tersebut.
Terdapat banyak pilihan tipe produk yang bisa Anda pilih. Dua tipe produk bisa Anda gunakan secara gratis, yaituPhysical products(produk yang membutuhkan pengiriman) danDownloads(produk digital yang bisa langsung di download).
Langkah 2.4. Pengaturan Detail Bisnis
Pada langkah ini, Anda bisa mengisikan dua informasi terkait bisnis yang Anda jalankan.
Pertama, berapa banyak produk yang akan Anda pajang di toko online Anda.Kedua, apakah Anda menjual produk tersebut di tempat lain atau hanya di toko online tersebut.
Langkah 2.5. Pemilihan Tema
Langkah terakhir dalam setup wizard WooCommerce adalah memilih tema untuk toko online Anda.
Terdapat beberapa tema yang bisa Anda gunakan secara gratis. Untuk lebih memastikan tema yang digunakan sesuai bisnis Anda, gunakanlah modeLive Preview.
Nah, setup WooCommerce sudah selesai!Selanjutnya, Anda bisa masuk ke menu dashboard WooCommerce dan melakukan langkah berikutnya yaitu menambahkan produk ke toko online tersebut.
3. Cara Menambahkan Produk
Setelah berhasil membuat toko online, Anda perlu menambahkan produk sebelum siap dikunjungi konsumen.
Caranya, dari halaman dashboard WordPress, silakan pilih menuWooCommerce.
3.1. Menambahkan Produk Baru
Untuk menambahkan produk baru, Anda bisa pilihAdd your first product. Ada tiga pilihan tersedia: Add manually, Import dan Migrate.
Pilih Add manually sebagai cara termudah untuk menambahkan produk satu per satu. Anda akan secara otomatis diarahkan ke halaman posting untuk mengisi informasi lengkap produk tersebut.
3.2. Mengisi Informasi Produk Baru
Pada halaman posting untuk mengisikan informasi produk, Anda akan diminta memberikan informasi sebagai berikut:
- Product name. Nama produk Anda.
- Product description. Penjelasan lengkap produk tersebut.
- Product types.Jenis produk Anda (simple, grouped, affiliate, variable). Pada umumnya, simple product yang biasa digunakan.
- Short description.Penjelasan sederhana produk yang akan tampil di halaman produk.
- Product images/gallery.Gambar produk yang akan digunakan.
- Product tags.Label untuk produk.
- Product categories.Kategori produk. Oh ya, Anda bisa menyimak caramembuat kategori WooCommerceyang menarik di sini.
Pastikan Anda mengisi informasi di atas dengan jelas. Khusus untukProduct types, Anda akan diminta untuk mengisikan informasi yang lebih lengkap sebagai berikut:
- General. Informasi seputar harga umum dan harga diskon produk.
- Inventory. Kode barang dan status barang yang dimiliki (tersedia atau habis)
- Shipping. Jenis pengiriman barang dan penentuan berat dan dimensi barang.
- Linked product. Memilih produk serupa untuk melakukan up selling (menjual produk dengan kelas harga di atasnya)
- Attributes. Atribut pada produk barang, misalnya warna.
- Variations. Variasi pada produk yang dijual, misalnya ukuran yang berbeda (S,M,L,XL).
- Advanced. Pengaturan tingkat lanjut yang bisa digunakan untuk mengelola urutan order, dan lainnya.
- Get More Options. Pilihan untuk menambahkan fungsi lain menggunakan ekstensi WooCommerce.
Oh ya, Anda yang punya keterampilan teknis juga dapat memanfaatkanWooCommerce shortcodesuntuk mengelola toko lebih mudah.
3.3. Melakukan Publish Produk
Setelah menambahkan semua informasi penting produk, Anda bisa merilis produk tersebut dengan menekan tombol Publish atau Terbitkan. Inilah contoh tampilan produk yang berhasil ditambahkan ke halaman produk toko online Anda.
4. Mengelola Produk
Semua produk yang sudah Anda tambahkan akan tercatat di halaman produk WooCommerce. Untuk mengelolanya, Anda bisa masuk ke halaman produk dengan cara pilih menuWooCommerce->Products.
Di cara membuat halaman produk, Anda bisa mengedit, menghapus, dan menduplikat produk. Caranya, arahkan kursor di salah satu produk yang akan diubah. Anda akan melihat beberapa menu:Edit, Quick edit, Trash, ViewdanDuplicate.
Sebagai contoh, untuk menduplikat produk. Anda cukup klikDuplicatedan akan mendapati sebuah produk dengan deskripsi sama di dalam daftar. Lakukan kustomisasi sesuai kebutuhan.
Anda juga bisa menghubungkan denganinstagram shoppinguntuk lebih meningkatkan penjualan.
5. Mengelola Pesanan
Pesanan baru selalu dibuat ketika pelanggan Anda menyelesaikan proses checkout.
Anda akan mendapatkan notifikasi pada menu order di dashboard WooCommerce Anda. Dan, bisa melihat informasi order yang baru masuk tersebut.
Pada saat Anda klik pada pesanan tersebut, Anda akan mendapatkan informasi lebih lengkap sebagai berikut:
Setiap pesanan memiliki Order ID unik dilengkapi dengan detail informasi seperti email pelanggan, nomor kontak, alamat, dan metode pembayaran.
Anda bisa memproses pesanan tersebut, dan melakukan perubahan status pada setiap prosesnya. Beberapa status tersebut adalah:
- Processing. Order sudah diterima dan sudah dibayar, tapi masih diproses.
- Pending payment. Order sudah dilakukan tapi belum dibayar.
- On Hold. Order sudah dilakukan, konfirmasi pembayaran belum dilakukan konsumen. Lebih lengkapnya simak cara membuatkonfirmasi pembayaran WooCommerce.
- Completed. Order sudah diproses dan dikirimkan ke konsumen.
- Cancelled. Order dibatalkan, baik oleh konsumen maupun sistem.
- Refunded. Order dibatalkan dan pembayaran dikembalikan.
- Failed. Order gagal. Bisa saja karena pembayaran tidak segera dilakukan.
Oh ya, setelah pembayaran, tentunya barang pelanggan harus dikirimkan, kan? Nah, Anda bisa loh mengintegrasikan WooCommerce dengan layanan ekspedisi yang tersedia di Indonesia.
6. Menambahkan Kupon
Sekarang, tutorial WooCommerce ini akan menjelaskan cara menambahkan kupon di toko online Anda.
Kupon adalah salah satu cara terbaik untuk menarik pelanggan dengan memberikan harga khusus untuk produk yang dijual. WooCommerce memungkinkan pengelolaan kupon dapat dilakukan dengan mudah.
Cara menambahkan kupon, Anda bisa masuk ke menuWooCommerce->Coupons.
Kemudian, Anda bisa menambahkan kupon dengan memilih menuCreate your first coupon. Jangan lupa untuk mengisikan informasi detail tentang kupon yang akan dibagikan. Mulai dari masa berlaku kupon, maksimal penggunaan kupon, hingga produk yang mendapatkan potongan dari kupon tersebut.
7. Mengelola Konsumen
WooCommerce menyediakan menu Customers yang memungkinkan Anda mengelola konsumen dengan mudah.
Pada saat konsumen melakukan pembelian produk, data konsumen tersebut akan langsung tercatat di halaman Customers. Anda juga bisa menggunakan strategi bisnis bahwa untuk membeli barang harus melakukan login dulu.
Dengan demikian, Anda akan memiliki data konsumen yang lengkap. Data ini bermanfaat untuk mengetahui kebiasaan konsumen dan bisa digunakan untuk upaya promosi produk yang lebih tepat sasaran.
8. Mengelola Laporan Transaksi
Berapa banyak penjualan produk yang Anda lakukan? Berapa sisa stok produk Anda? Tak perlu khawatir, berikut adalah tutorial untuk melihat laporan transaksi di WooCommerce.
Untuk mengaksesnya, Anda bisa masuk ke menu WooCommerce->Reports.
Terdapat tiga menu laporan utama:Pesanan,KonsumendanStok Barang. Di masing-masing menu tersebut, Anda bisa mendapat laporan yang lebih khusus. Misalnya, laporan penjualan berdasarkan tanggal, produk, kategori, dan kupon yang digunakan.
Tidak hanya itu, Anda bahkan dengan mudah mendownload laporan tersebut dalam bentuk CSV untuk dicetak sebagai dokumen bisnis.
9. Konfigurasi Pengaturan di WooCommerce
Meskipun merupakan plugin gratis, WooCommerce memilikifitur toko onlinelengkap dengan konfigurasi pengaturan yang mudah. Sebagian besar pengaturan bisa Anda biarkan dalam keadaan default.
Apa saja pengaturan di WooCommerce?
- General.Pada menu ini, Anda bisa mengubah pengaturan seperti lokasi pengiriman barang, mata uang yang berlaku, hingga penerapan pajak.
- Products.Menu produk memungkinkan Anda mengubah pengaturan mengenai informasi produk, mulai dari berat produk, dimensi produk, hingga review produk. Anda juga bisa menentukan nama halaman etalase produk toko online Anda.
- Shipping.Anda bisa mengatur lokasi pengiriman, metode pengiriman, hingga perkiraan biaya pengiriman. Pengaturan di menu ini penting bagi Anda yang menjual produk dengan lingkup luas, baik nasional maupun internasional.
- Payments.Sesuai namanya, Anda bisa mengatur metode pembayaran untuk penjualan produk Anda. Metode yang disediakan adalah melalui transfer bank, cek, tunai, dan menggunakan PayPal. Selengkapnya simak artikelWooCommerce Payment Gateway terbaik.
- Accounts & Privacy.Di menu ini, Anda bisa mengubah pengaturan akun, mulai dari ketentuan pembuatan akun, hingga guest checkout. Selain itu, Anda bisa mengatur ketentuan privasi konsumen termasuk penghapusan data sesuai permintaan.
- Emails.Di pengaturan ini, Anda bisa mengatur email apa saja yang perlu dikirimkan kepada pelanggan, dari email selamat datang, email pesanan baru, email pesanan gagal, hingga email pengingat untuk membayar tagihan.
- Integration. Ini merupakan menu tambahan untuk pengaturan geolocation.
- Advanced. Pada menu ini, Anda bisa melakukan pengaturan tingkat lanjut untuk menentukan setup halaman produk dan endpoints untuk checkout belanja produk.
10. Memeriksa Status Toko Online
Ingin memastikan toko online Anda berjalan dengan baik? Anda bisa memeriksa status saat ini. Caranya, silakan masuk ke menu WooCommerce->Status.
Pada halaman status, Anda akan melihat berbagai status sistem, mulai WordPress, server, database hingga keamanannya.
Jika terjadi kendala, Anda cukup klik padaGet system report, dan menggunakan informasi tersebut untuk melakukan pelaporan ke layanan support WooCommerce.
11. Mengganti Tema WooCommerce
Tampilan toko online Anda masih belum sesuai keinginan? Tenang, Anda bisa dengan mudah mengganti tema WooCommerce untuk merubah tampilan toko online tersebut.
Caranya, Anda bisa masuk ke dashboard WordPress, lalu klikAppearance->Themes ->Add New.Selanjutnya, pilih tema yang Anda inginkan dari daftar yang tersedia di Direktori tema WordPress.
Kemudian, cukup klikInstalldanActivate.
12. Memasang PluginWooCommerce
Langkah terakhir di tutorial WooCommerce ini adalah menambah fitur toko online Anda dengan menggunakanplugin WooCommerce. Baik yang gratis maupun berbayar.
Fitur-fitur tambahan tersebut memudahkan pelanggan berbelanja di toko online Anda. Memasang plugin WooCommerce pun sangat mudah. Caranya, dari dashboard WordPress, pilihPlugin->Add New.
Seperti halnya tema, setelah menemukan plugin yang diinginkan, klikInstalldanActivate.
Berikut adalah beberapa plugin berguna yang perlu Anda pasang:
a. WooCommerce Currency Switcher
Ekstensi ini wajib Anda pasang jika toko online Anda menjual produk ke berbagai negara. WooCommerce Currency Switcher memudahkan pelanggan untuk mengganti mata uang yang akan digunakan untuk membayar produk Anda.
b. PayPal
Tambahkan ekstensi PayPal untuk memudahkan pelanggan membayar tagihan toko online Anda dengan solusi pembayaran online PayPal. Selengkapnya simakpanduan setting PayPal WooCommerce.
c. WooCommerce Multilingual
Apabila Anda melayani pelanggan dari berbagai negara, ekstensi WooCommerce multilingual perlu Anda tambahkan untuk memudahkan Anda menampilkan toko online dalam berbagai bahasa.
d. WooCommerce Product Filter
Seperti namanya, WooCommerce Product Filter memungkinkan Anda untuk memfilter produk berdasarkan kriteria tertentu seperti harga, ukuran, kategori, dan lain-lain.
e. WooCommerce Menu Cart
Dengan WooCommerce Menu Cart, Anda bisa menampilkan keranjang belanja pelanggan di setiap halaman sehingga pelanggan bisa mengetahui barang apa saja yang sudah mereka masukkan ke keranjang belanja.
f. YITH WooCommerce Wishlist
Ekstensi YITH WooCommerce Wishlist memungkinkan Anda untuk menambahkan fitur wishlist di toko online. Dengan begitu, pelanggan bisa menyimpan barang-barang yang ingin dibelinya sebelum memasukkannya ke keranjang belanja. Selain itu, pelanggan juga bisa membagikan wishlist-nya ke media sosial.
Selain YITH, sebenarnya masih banyakplugin wishlist WooCommerceyang bisa Anda coba.
g. Pushover
Pushover adalah ekstensi yang membantu Anda untuk memberikan update terbaru mengenai toko online Anda, baik itu pesanan baru, inventaris barang, penjualan, dan lain-lain.
h. FraudLabs Pro for WooCommerce
Keamanan adalah isu utama untuk semua toko online. Dengan FraudLabs Pro, Anda bisa menambahkan fitur keamanan untuk menghindari penipuan di toko online Anda. Plugin ini melindungi Anda dari pesanan palsu dengan mengidentifikasi elemen-elemen seperti lokasi, proxy, email, kartu kredit, dan lain-lain.
i. Woongkir
Seperti namanya,Woongkir adalahplugin wordpress untuk menghitung dan memperkirakan ongkos kirim di WooCommerce.
Oh ya, sebenarnya ada satu langkah tambahan lagi pada tutorial kali ini, yaitu mengintegrasikan WooCommerce dengan Facebook Shop. Bagaimana caranya? Simak artikelFacebook Shop for WooCommercedulu ya.
Buat dan Kembangkan Toko Online Anda Bersama Kalyana Tech
Setelah membaca tutorial ini, Anda pasti bisa membuat toko online WooCommerce dengan mudah, tanpa perlu pengetahuan coding sama sekali. Bahkan, toko Anda pun akan terlihat profesional.
Namun, jika anda membutuhkan pengembangan toko online yang lebih kompleks atau anda menghadapi permasalahan dalam memperbaiki teknikal isu dalam website toko online anda, jangan ragu untuk menghubungi Kalyana Tech