Apakah anda pernah menemukan judul konten artikel yang tertera pada mesin pencari sedikit atau bahkan berbeda dengan judul saat konten artikel tersebut diklik? Jika iya, itulah yang disebut dengan Meta Title yang merupakan salah satu bagian dari Meta Tag. Lantas Apa yang dimaksud dengan meta tag? dan Contoh Meta tag apa saja? Berikut ini kami jabarkan kedua pertanyaan tersebut.
Apa yang Dimaksud dengan Meta Tag?
Dalam Membuat website atau blog yang ada pada halaman pertama di hasil pencarian adalag hal paling sulit. Karena sulitnya menebak algoritma yang dimiliki oleh mesin pencari seperti Google dan banyaknya kompetitor. Apalagi untuk keyword yang sering dicari pengguna, maka banyak juga kompetitor yang akan membahasnya.
Meta Tag adalah gambaran singkat yang dapat bisa dilihat pada hasil pencarian saat sedang ada di mesin pencari. Artinya, meta tag bisa disebut sebagai penjelasan singkat apa sih isi konten tersebut. Tag ini juga yang menjelaskan pada mesin pencarian, seperti Google, mengenai isi dari konten yang telah dibuat. Selain itu Meta Tag bagian dari teknik SEO On-Page. Silakan baca artikel kami tentang: Teknik SEO On Page Adalah Optimalkan Konten Anda.
Meskipun bukan menjadi satu-satunya faktor penentu peringkat pada mesin pencarian, namun menggunakan meta tag yang tepat menjadi langkah terbaik agar konten anda bersahabat dengan mesin pencari. Inilah mengapa meta tag disebut menjadi salah satu teknik SEO untuk mengoptimasi agar konten web bisa muncul di halaman pertama mesin pencari.
Pada dasarnya, meta tag atau tag <meta> tidak ada dalam konten anda, namun jika anda mengetik tombol (F12) atau (Ctrl+Shift+C). Maka pada bagian kanan Beranda anda ada halaman source code. Nah Posisi meta tag atau tag <meta>pada bagian head dalam halaman source code yang dituliskan dalam bentuk HTML (Hypertext Markup Language) yang terletak pada header website.
Metadata ini tidak akan ditampilkan pada halaman, namun diolah oleh mesin pencari melalui laman browser anda seperti Google Chrome. Seperti bagaimana menampilkan isi konten atau memuat ulang halaman, mesin pencari, dan layanan web lainnya. Jangan bingung, anda bisa menggunakan plugin SEO yang ada diWordPress bila tidak memiliki pengetahuan HTML agar mengatur meta tag menjadi lebih mudah.
Contoh Meta Tag Apa Saja?
Adapun contoh Meta Tag terdiri dari lima, yakni Tag judul, Deskripsi meta, Tag header, Tag alt, Tag kanonikal. Simak penjelasannya dibawah ini.
Tag Judul
Tag judul atau yang biasa disebut Meta title adalah judul yang muncul di halaman hasil pencarian. Anda bisa klik meta title ini untuk masuk ke halaman situs yang dituju.
Tag judul ada di bagian paling atas masing-masing hasil pencarian. Meta title alias judul akan menginformasikan isi konten pada pengunjung. Contoh meta title dapat dilihat di bawah ini.
Tag judul ini juga berguna untuk memberitahu Anda apa pokok isi halaman tersebut. Meta title sendiri dapat Anda edit menggunakan kode HTML
Deskripsi Meta
Deskripsi meta atau meta description adalah rangkuman atau deskripsi singkat dari isi konten web yang muncul di halaman hasil pencarian. Bagian ini terletak di bawah meta title. Untuk melihat contohnya, lihat gambar yang sudah ditunjuk dengan panah merah:
Fungsi kehadiran dari deskripsi meta ini adalah untuk memberikan gambar informasi konten anda, serta menarik calon pembaca agar mau mengklik dan masuk ke halaman website atau blog anda. Kalimat yang ditulis pada deskripsi meta pun tidak perlu terlalu panjang karena biasanya mesin pencarian, seperti Google, akan membatasi tulisan kurang lebih 155-160 karakter, termasuk spasi.
Untuk itu, pengguna web dapat menuliskan deskripsi mengenai isi konten dengan jelas, ringkas, dan menarik agar web berpeluang mendapatkan traffic yang lebih tinggi. Adapun berikut contoh meta description yang berbentuk HTML pada sebuah web:
<head><meta name=”description” content=”Tulis deskripsi mengenai isi konten anda di sini. Buat secara singkat, padat, dan menarik.”></head>
Namun, meta description dapat di-edit secara mudah bila menggunakan blog seperti WordPress yang sudah terinstal plugin seperti Yoast atau Rank Math.
Tag Header
Tag header adalah Tag HTML yang ada di halaman source code yang digunakan untuk menunjukkan bagian penting pada halaman website dan memiliki enam tingkatan yang berurutan yaitu Heading1 (H1) hingga Heading 6 (H6).
Kadang sering salah paham antara tag header dan title tag, Header tag dan title tag seringkali tertukar karena keduanya sama-sama berfungsi memberi tahu mesin pencari isi sebuah website. Dalam HTML, title tag ditulis dengan atribut <title> sedangkan header tag dengan atribut <H1>, <H2>, dan seterusnya. Untuk menghindari kebingungan dan kesalahan pemakaian tag, ingat bahwa title tag tidak muncul pada halaman website, tetapi dapat dilihat oleh pengunjung pada SERP.
Selain itu, title tag merupakan hyperlink yang mengarahkan pengunjung ke halaman website tertentu. Nah, sebaliknya header tag tidak muncul pada pada mesin pencari, tetapi dapat dilihat pada halaman website sebagai judul suatu konten. Jika anda bingung bagaimana penempatan kata kunci untuk konten anda. Silakan baca artikel kami tentang: Strategi Penelitian Kata Kunci SEO.
Tag Alt
Tag alt adalah singkatan dari Tag Alternative sering disebut Alternative Tag. Lalu ada juga yang menyebutnya dengan Alternative Text atau Alt Text. Pengertiannya adalah keterangan singkat sebuah gambar yang terdapat pada sebuah blog atau website. Keterangan itu berfungsi untuk memberi tahu robot mesin pencari tentang keberadaannya. Sama dengan radar yang memancarkan sinyal. Selain untuk memberi tahu robot, juga untuk menberi tahu pada pengunjung ketika sebuah gambar tidak berhasil diload oleh browser, baik karena jaringan lelet maupun karena gambar tersebut telah dihapus di sumbernya dimana gambar itu tersimpan di internet.
Tag Kanonikal
Tag Kanonikal atau tag canonical adalah sebuah tag HTML yang bisa digunakan untuk memberitahu mesin pencari seperti Google manakah versi halaman yang ingin kita tampilkan dimesin pencari ketika kita memiliki beberapa halaman yang pembahasannya hampir mirip atau bahkan duplicate.
Istilah lainnya adalah Tag link rel=”canonical” (tag kanonis) adalah tag yang digunakan di bagian head HTML untuk menunjukkan bahwa suatu halaman tumpang-tindih dengan halaman lain. Untuk menunjukkan bahwa suatu halaman merupakan duplikat halaman lain, Anda dapat menggunakan tag <link> di bagian head HTML.
Misalnya Anda ingin https://example.com/dresses/green-dresses menjadi URL kanonis, meskipun berbagai URL dapat mengakses konten ini. Tunjukkan URL ini sebagai kanonis melalui langkah-langkah berikut:
- Tandai semua halaman duplikat dengan tag link rel=”canonical”.
Tambahkan elemen <link> dengan atribut rel=”canonical” ke bagian <head> di halaman duplikat, yang mengarah ke halaman kanonis. Misalnya: <link rel=”canonical” href=”https://example.com/dresses/green-dresses” />
Jika halaman kanonis memiliki varian seluler, tambahkan link rel=”alternate” ke halaman tersebut untuk mengarahkan ke versi seluler. Contohnya: <link rel=”alternate” media=”only screen and (max-width: 640px)” href=”https://m.example.com/dresses/green-dresses”> - Tambahkan pengalihan hreflang atau pengalihan lain yang sesuai untuk halaman.
- Gunakan jalur mutlak, bukan jalur relatif dengan tag link rel=”canonical”.
- Contoh yang baik: https://www.example.com/dresses/green/greendress.html
- Contoh yang buruk: /dresses/green/greendress.html
Jika anda ingin memahami bagaimana teknik optimasi Meta Tag untuk konten anda di website atau blogPage? Dapatkan bantuan dari Konsultan SEO terpercaya, untuk mengoptimalkan konten Anda. Serta, untuk mengoptimalkan konten artikel anda agar busa sesuai dengan Meta Tag? dapatkan jasa penulisan artikel SEO berkualitas yang akan membantu meningkatkan konten artikel Anda menjadi berkualitas.