Tips Keamanan

Pola Pikir Zero Trust untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Bisnis

Partner Tech – Dalam dunia digital, meningkatnya penipuan siber dan pelanggaran data pribadi membuat perusahaan sangat penting untuk mengadopsi pendekatan keamanan proaktif yang dikenal sebagai pola pikir Zero Trust. Dengan mengadopsi pola pikir ini, bisnis dapat secara efektif melindungi data sensitif mereka dan melindungi diri dari pihak-pihak jahat.

Palo Alto Networks, perusahaan keamanan siber global, telah berbagi beberapa praktik terbaik untuk menghindari eksploitasi identitas pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep Zero Trust dan mengeksplorasi berbagai strategi yang dapat diimplementasikan oleh organisasi untuk meningkatkan postur keamanan siber mereka.

Ancaman Meningkat dari Kejahatan Siber

Pencurian identitas menjadi salah satu konsekuensi utama dari pelanggaran data. Hal ini menjadi perhatian yang mengkhawatirkan, terutama di Indonesia, di mana Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaporkan bahwa pelanggaran data merupakan jenis serangan siber kedua yang paling umum terjadi pada tahun 2022. Penting bagi organisasi maupun individu untuk berperan aktif dalam mencegah kebocoran data dan melawan pencurian identitas guna memastikan keamanan informasi pribadi.

Mengadopsi Kerangka Kerja Zero Trust

Untuk memperkuat pertahanan keamanan siber, organisasi harus mengadopsi kerangka manajemen identitas terintegrasi yang berpusat pada prinsip-prinsip Zero Trust. Pendekatan ini melibatkan validasi dan verifikasi semua aspek interaksi digital untuk meningkatkan kontrol dan visibilitas di seluruh ekosistem organisasi.

Juga penting bagi organisasi untuk waspada dalam menerapkan otentikasi multi-faktor untuk semua akun keuangan, email, dan media sosial yang kritis, sambil mengaktifkan notifikasi untuk semua transaksi penting.

Langkah-langkah Keamanan Siber yang Komprehensif

Organisasi perlu serius dalam mengatasi keamanan siber dan perlindungan data di semua tingkatan, termasuk anggota dewan, tim eksekutif, manajer, dan karyawan.

Hal ini melibatkan evaluasi sistem keamanan, mengidentifikasi kerentanan sistem, mengalokasikan sumber daya secara prioritas untuk mengurangi kerentanan tersebut, dan membangun budaya kesadaran yang secara progresif meningkatkan keamanan siber melalui penerapan individu, proses, dan teknologi yang tepat.

Pendidikan dan Pelatihan

Salah satu kesalahpahaman umum dalam keamanan adalah bahwa ancaman hanya berasal dari sumber eksternal. Namun, seiring sistem keamanan yang semakin sulit ditembus, peretas semakin menargetkan individu dalam organisasi, yang menghasilkan dua bahaya utama: ancaman terhadap identitas dan ancaman dari tim internal.

Oleh karena itu, penting bagi individu untuk berhati-hati terhadap pesan dari sumber yang tidak dikenal, tidak mempercayai email, SMS, atau panggilan telepon yang tidak dikenal, serta menghindari memasukkan informasi sensitif melalui platform yang tidak aman. Selain itu, penting untuk mengaktifkan pembaruan perangkat lunak secara teratur dan memastikan bahwa sistem operasi dan perangkat selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru.

Validasi dan Verifikasi yang Berkelanjutan

Yang terpenting, organisasi dan individu harus mengadopsi pola pikir Zero Trust sebagai dasar untuk semua tindakan manajemen identitas. Validasi dan verifikasi yang berkelanjutan harus diterapkan sebelum memberikan akses ke akun digital. Ini melibatkan penggunaan otentikasi multi-faktor, kebijakan kata sandi yang kuat, serta penggunaan teknologi yang mampu mendeteksi dan menghentikan aktivitas mencurigakan.

Dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks, pola pikir Zero Trust menjadi semakin penting untuk melindungi data dan informasi pribadi. Dengan menerapkan praktik terbaik keamanan siber dan pendekatan yang berpusat pada kepercayaan nol, organisasi dapat memperkuat pertahanan mereka dan menjaga keamanan data sensitif mereka.

Back to top button

Adblock Terdeteksi

Untuk menikmati pengalaman membaca artikel Partner Tech, silahkan matikan fitur adblock dari browser anda. Terimakasih